Kulonprogo - Tidak ke kebun binatang, kali ini kita ke pusat penyelamatan hewan di Kulonprogo, DI Yogyakarta. Sepulang dari sini, dijamin kamu makin sayang hewan!
Wildlife Rescue Centre Jogja adalah wadah penyelamatan satwa yang seharusnya berada di alam liar. Mereka menyelamatkan satwa ini dari rumah warga, atau sirkus dan sejenisnya.
"Saat ini, ada 7 ekor orangutan dan ratusan hewan lain. Ada elang, reptil, dan lainnya," ujar Bendahara Yogyakarta Nature Conservation Foundation, Rosalia Setiawati saat dihubungi detikTravel, Selasa (22/3/2016).
Kebanyakan mereka dipelihara dari kecil, sehingga sulit sekali mengajarkan hewan menggunakan insting hewan mereka. Namun sudah ada beberapa elang yang telah dilepasliarkan karena berhasil beradaptasi dengan alam.
(wildliferescuecentre.org)
Berada di Dusun Paingan, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, WRC ini tidak terbuka untuk umum. Jadi, tidak sembarang orang bisa ke sini. Tapi bukan berarti kamu tak bisa datang.
"Karena ini adalah pusat penyelamatan, jadi memang tidak mempertontonkan hewan. Tapi kami memiliki program pendidikan konservasi," lanjut Rosa.
Maksud dari pendidikan konservasi adalah wisata edukasi mengenalkan pada anak-anak bagaimana cara mencintai binatang dengan benar. Menurut Rosa, yang paling penting adalah memberi kesadaran bahwa hewan sudah seharusnya berada di alam liar, bukan untuk dipelihara.
Tidak semua orang bisa mengikuti program pendidikan konservasi. Karena WRC Jogja ini terbuka untuk para murid sekolah dan mahasiswa.
(wildliferescuecentre.org)
"Mulai dari TK sampai kuliah bisa datang ke sini untuk mengikuti program pendidikan konservasi," ungkap Rosa.
Dengan minimal 20 orang, para murid ini bisa mendapat tur keliling WRC Jogja. Sepanjang tur, akan ada pemandu yang akan memberi informasi mengenai hewan yang dilihat dan bagaimana seharusnya memperlakukan hewan dengan baik.
Untuk program ini, per orang dikenai Rp 35 ribu. Tergolong terjangkau mengingat banyak konservasi lain yang mengharuskan bayar sampai ratusan ribu untuk menjelajah kawasannya.
"Biaya itu untuk pemandunya, kemudian untuk keperluan hewan-hewan yang ada di sini," lanjut Rosa.
(wildliferescuecentre.org)
Ada lagi paket lain yang bisa bikin kamu makin cinta dengan hewan. Volunteer atau tenaga sukarela juga dibuka di sini. Dengan minimal tinggal selama 1 minggu, kamu bisa mencoba menjadi pengurus hewan yang ada di sini.
"Volunter itu memang kami jual paketnya. Minimal 1 minggu dengan biaya USD 770 (Rp 10 juta)," tutur Rosa.
Sebelum menjadi tenaga sukarela, kamu harus mengikuti beberapa tes kesehatan untuk memastikan tubuhmu tidak membawa penyakit berbahaya untuk hewan. Juga, menyuntik vaksin agar tidak ada penularan baik dari manusia ke hewan atau sebaliknya.
Saat ini, memang yang banyak jadi volunter berasal dari turis luar negeri. Namun tidak tertutup kemungkinan wisatawan domestik ikut program ini juga. (sst/sst)
Wildlife Rescue Centre Jogja adalah wadah penyelamatan satwa yang seharusnya berada di alam liar. Mereka menyelamatkan satwa ini dari rumah warga, atau sirkus dan sejenisnya.
"Saat ini, ada 7 ekor orangutan dan ratusan hewan lain. Ada elang, reptil, dan lainnya," ujar Bendahara Yogyakarta Nature Conservation Foundation, Rosalia Setiawati saat dihubungi detikTravel, Selasa (22/3/2016).
Kebanyakan mereka dipelihara dari kecil, sehingga sulit sekali mengajarkan hewan menggunakan insting hewan mereka. Namun sudah ada beberapa elang yang telah dilepasliarkan karena berhasil beradaptasi dengan alam.
(wildliferescuecentre.org)
Berada di Dusun Paingan, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, WRC ini tidak terbuka untuk umum. Jadi, tidak sembarang orang bisa ke sini. Tapi bukan berarti kamu tak bisa datang.
"Karena ini adalah pusat penyelamatan, jadi memang tidak mempertontonkan hewan. Tapi kami memiliki program pendidikan konservasi," lanjut Rosa.
Maksud dari pendidikan konservasi adalah wisata edukasi mengenalkan pada anak-anak bagaimana cara mencintai binatang dengan benar. Menurut Rosa, yang paling penting adalah memberi kesadaran bahwa hewan sudah seharusnya berada di alam liar, bukan untuk dipelihara.
Tidak semua orang bisa mengikuti program pendidikan konservasi. Karena WRC Jogja ini terbuka untuk para murid sekolah dan mahasiswa.
(wildliferescuecentre.org)
"Mulai dari TK sampai kuliah bisa datang ke sini untuk mengikuti program pendidikan konservasi," ungkap Rosa.
Dengan minimal 20 orang, para murid ini bisa mendapat tur keliling WRC Jogja. Sepanjang tur, akan ada pemandu yang akan memberi informasi mengenai hewan yang dilihat dan bagaimana seharusnya memperlakukan hewan dengan baik.
Untuk program ini, per orang dikenai Rp 35 ribu. Tergolong terjangkau mengingat banyak konservasi lain yang mengharuskan bayar sampai ratusan ribu untuk menjelajah kawasannya.
"Biaya itu untuk pemandunya, kemudian untuk keperluan hewan-hewan yang ada di sini," lanjut Rosa.
(wildliferescuecentre.org)
Ada lagi paket lain yang bisa bikin kamu makin cinta dengan hewan. Volunteer atau tenaga sukarela juga dibuka di sini. Dengan minimal tinggal selama 1 minggu, kamu bisa mencoba menjadi pengurus hewan yang ada di sini.
"Volunter itu memang kami jual paketnya. Minimal 1 minggu dengan biaya USD 770 (Rp 10 juta)," tutur Rosa.
Sebelum menjadi tenaga sukarela, kamu harus mengikuti beberapa tes kesehatan untuk memastikan tubuhmu tidak membawa penyakit berbahaya untuk hewan. Juga, menyuntik vaksin agar tidak ada penularan baik dari manusia ke hewan atau sebaliknya.
Saat ini, memang yang banyak jadi volunter berasal dari turis luar negeri. Namun tidak tertutup kemungkinan wisatawan domestik ikut program ini juga. (sst/sst)
0 Response to "Belajar Cinta Fauna di Pusat Penyelamatan Satwa Yogyakarta"
Posting Komentar