Kecamatan Semin tak mau ketinggalan dengan kecamatan lain di Wonosari untuk menggali potensi pariwisata yang dimilikinya. Telaga Biru yang berada di puncuk bukit Ngentak, Desa Candirejo mulai menggeliat. Genangan air kolam-kolam berkas galian tambang batu saat ini berubah menjadi deretan embung yang indah.
Pada hari libur loksai ini dipadati oleh ratusan bahkan ribuan orang yang memburu keindahan Telaga Biru. Selain berfoto selfie, para wisatawan juga dapat menikmati pemadangan bukit, sawah, pepohonan juga lekuk-lekuk jalan yang indah. “Pemerintah desa dan kecamatan sedang membuat desain dan penataan agar Telaga Biru menjadi objek wisata alternatif yang menarik,” kata H Huntoro PW SH, Camat Semin.
Telaga Biru terletak di desa Candirejo berjarak 7 km dari Kantor Kecamatan Semin atau sekitar 30 km dari Kota Wonosari, tempat ini dapat disebut sebagai Objek Wisata tiban. Bukit Ngentak sebenarnya merupakan salah satu kawasan industri batu tempel. Banyak warga yang menambang bukit dengan tingginya sekitar 400 meter dari permukaan laut ini untuk diekspor ke berbagai negara. Kolam-kolam bekas galian tersebut akhinya menjadi telaga di musim penghujan menjadi banyak telaga dengan air yang berwarna biru. Masyarakat menamainya Telaga Biru. Jumlah telaga yang ada di tempat ini cukup banyak.
Agar memberikan pengujung lebih nyaman, pemerintah kecamatan mulai berkoordinasi dengan Kabupaten untuk perbaikan sarana jalan terutama perbaikan jalan menuju lokasi. Selain itu Pemerintah desa juga sedang menyiapkan tempat parkir dan berbagai sarana lain. Dalam waktu dekat akan dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mengelola Obyek Wisata Telaga Biru.
Sumber krjogja.com
0 Response to "Telaga Biru Gunung Kidul memang Istimewa"
Posting Komentar